JAKARTA | Priangan.com – Fenomena sejumlah komika hingga artis yang turun ke jalan pada saat aksi penolakan pengesahan Revisi RUU Pilkada 2024 tengah jadi perbicangan hangat. Kehadiran mereka menyita perhatian publik.
Di media sosial, misalnya, tak sedikit netizen yang menyatakan kekaguman atas keberanian mereka ikut aksi bersama para mahasiswa dan kaum buruh di DPR-RI tempo hari. Siapa sangka, ternyata ini bukanlah fenomena baru. Sejak awal abad ke-20, ada banyak artis nasional hingga internasional yang biasa tampil sebagai bintang di layar kaca, tapi juga rajin turun ke jalan kalau ada aksi massa.
Di wilayah barat ada Dorothy Bernard. Wanita kelahiran Afrika Selatan, 20 Juni 1890, itu dikenal sebagai artis yang sering ikut turun ke jalan. Pada 3 Maret 1913, misalnya, kala itu, Dorothy menjadi bagian dalam aksi unjuk rasa besar-besaran di Pennsylvania, Amerika Serikat yang dipimpin oleh Asosiasi Hak Suara Perempuan Nasional Amerika (NAWSA). Ia bersama sejumlah aktivis wanita lain menuntut hak suara untuk kaum perempuan.
Selain itu, ada juga Marlon Brando. Semasa hidupnya, artis papan atas asal Amerika Serikat ini seringkali terlibat dalam sejumlah aksi unjuk rasa. Pada tahun 1960-an, misalnya. kala itu, Amerika Serikat tengah terjadi gelombang protes terhadap hak-hak sipil. Potret itu pun memicu adanya gerakan “March on Washington” pada tahun 1963 silam. Dalam gerakan ini, banyak artis Afro-Amerika seperti Harry Belafonte dan Sidney Poitier yang turut bergabung. Mereka bersolidaritas dengan aktivis hak-hak sipil seperti Martin Luther King Jr., yang terkenal dengan pidatonya “I Have a Dream”. Tak hanya itu dalam geraka ini, Marlon Brando dan Paul Newman juga ikut menunjukkan dukungan mereka.
Tak berhenti sampai di sana, keterlibatan Marlon Brando dalam aksi juga terlihat dalam aksi protes menentang diskriminasi rasial dan perang Vietnam. Brando, yang saat itu mulai dikenal lewat film-film seperti A Streetcar Named Desire, sangat aktif dalam menyuarakan hak-hak sipil dan penentangan terhadap perang. Aksinya sebagai aktivis memperkuat citranya sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan.
Tak kalah dengan artis-artis di luar negeri, sederet artis tanah air juga di zaman dulu sudah banyak yang ikut terlibat dalam aksi demonstrasi. Misalnya komedian legendaris Dono Warkop. Semasa hidupnya, ia banyak terlibat aktif dalam protes sejak menjadi mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Salah satu aksinya yang terkenal adalah saat kerusuhan Peristiwa Malari pada tahun 1974. Selain itu, ia juga terlibat dalam gerakan Reformasi pada tahun 1998. Selain Dono, pelawak lain seperti Deddy Mahendra Desta dan Komeng juga pernah ikut serta dalam aksi-aksi menentang rezim Orde Baru. (ldy)