PRIANGAN.COM – TASIKMALAYA | Tangan Pera Herawati, pengrajin bordir mesin kejek, tampak piawai membuat rarancang atau motif bolong-bolong dalam kain kebaya. Jari-jemarinya gemulai menarikan kain yang terpasang dalam alat oval berukuran kecil. Gerakan tangan dan kakinya seirama. Memang harus begitu. Kaki naik-turun menginjak pedal mesin secara perlahan, tangan bergerak menyesuaikan. Perlu keahlian khusus untuk melakukannya. Tidak semua orang yang biasa membordir pakai mesin juki, bisa mengoperasikan mesin jadul ini. Pera adalah satu dari sedikit orang yang hingga kini masih mempertahankan mesin kejek untuk membordir.
Bordir Mesin Kejek Masih Ada, Tetap Cantik dan Mahal
Agustus 13, 2019
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Menelusuri Jejak Kerajaan Sukakerta, Cikal Bakal Kabupaten Tasikmalaya
- Amanat Galunggung
- Letkol Untung Syamsuri; Bintang yang Jatuh di Malam Penuh Kelam
- Ir. Sutami, Menteri Bersahaja yang Tinggalkan Banyak Warisan
- Kakak Adik Besan Pula; Pisah Pecah, Sultan Mayasari Bakal Tarung di Pilkada
- Yedi Rahmat Resmi Dilantik Sebagai Pjs Bupati Tasikmalaya
- Mengenang Peristiwa G30SPKI, Malam Jahanam yang Paling Kelam dalam Sejarah Indonesia
- Cerutu dan Soeharto, Bukan Sekedar Kebiasaan Merokok
- Ridwan Kamil Bisa Kalah di Pilgub Jakarta, Ini 7 Penyebabnya
- Kerajaan Sunda Padjadjaran Runtuh, Sukakerta Jadi Bagian Sumedanglarang