JAKARTA | Priangan.com – Pada masa tenang Pilkada 2024, Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, menjadi sorotan setelah mengunggah surat ajakan dukungan kepada pasangan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono.
Surat yang berbunyi “Gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 H M Ridwan Kamil – H Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun mendatang” sempat menghebohkan publik pada Senin (25/11). Beberapa waktu setelahnya, unggahan tersebut pun dihapus dari akun Instagram Raffi, @raffinagita1717, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Blunder tersebut tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga mengundang reaksi dari beberapa tokoh, salah satunya komika Pandji Pragiwaksono. Pandji awalnya meragukan kebenaran kabar tersebut, mengira bahwa unggahan itu hanyalah hoaks.
Namun, setelah memperoleh bukti dari tangkapan layar yang beredar, Pandji akhirnya mengakui bahwa surat tersebut memang asli. Meskipun demikian, Pandji menyatakan dirinya belum bisa memberi tanggapan resmi terhadap sikap Raffi Ahmad atau terkait dugaan pelanggaran etika politik yang terjadi di masa tenang.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, memberikan klarifikasi terkait surat dukungan tersebut. Menurutnya, surat yang diunggah Raffi Ahmad adalah asli dan merupakan instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, agar seluruh kader Gerindra di DKI Jakarta mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
“Iya betul itu surat dari Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, agar seluruh jajaran kader Gerindra di DKI Jakarta tetap satu komando pada gubernur pilihan beliau yaitu Ridwan Kamil-Suswono, agar Jakarta Baru, Jakarta Maju dan Jakarta menjadi kota global untuk Indonesia,” ucap Rani kepada Media pada saat dihubungi pada Selasa (26/11).
Rani juga menjelaskan bahwa surat tersebut mungkin sudah dibuat sebelum Prabowo melakukan perjalanan dinas kenegaraan. Meskipun surat tersebut muncul di masa tenang, Rani menyebut bahwa hal itu tidak melanggar aturan, karena dukungan tersebut sudah resmi dari partai.
“Kalau menurut saya mungkin bisa jadi surat tersebut dibuat sebelum beliau melakukan perjalanan dinas tugas negara. Mungkin menjadi heboh karena sebagian orang baru tahu perihal surat tersebut ketika masuk di masa tenang dan dimanfaatkan oleh publik untuk menjadi acuan semangat menjelang pencoblosan,” lanjut Rani.
Terkait dengan suasana Pilkada yang kian memanas, Ridwan Kamil sendiri tetap menjalani masa tenang dengan pendekatan yang lebih damai. Pada 25 November 2024, Ridwan Kamil bertemu dengan Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pertemuan tersebut berlangsung santai, dengan keduanya saling mendoakan dan berbincang tentang perjalanan karier mereka. Ridwan Kamil mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Sandiaga untuk Pilkada Jakarta 2024, sementara Sandi mendoakan kesuksesan Ridwan dalam perjalanan politiknya ke depan.
Selain itu, untuk mengisi masa tenang dengan kegiatan positif, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) juga menggelar doa bersama bertajuk “Pilkada Damai 2024.” Acara yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 kader dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini bertujuan untuk menjaga kedamaian dan menghindari pelanggaran aturan selama masa tenang Pilkada.
Kejadian ini menjadi sorotan publik karena timbulnya pertanyaan mengenai etika dalam kampanye politik, terutama menjelang hari pencoblosan. Namun, klarifikasi dan langkah-langkah positif yang diambil oleh berbagai pihak memberikan gambaran tentang upaya menjaga integritas dalam proses demokrasi. (mth)