TASIKMALAYA | Priangan.com – Puluhan emak-emak di Kecamatan Bojonggambir nampak berantusias mengikuti program Pelayanan KB gratis yang digelar di UPTD Puskesmas Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis, 25 April 2024. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh BKKBN dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Koordinator Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Bojonggambir, Aa Gaosul Adim, mengatakan, kegiatan semacam ini dilakukan selama dua hari. Selain di UPTD Puskesmas Bojonggambir, sebelumnya, pelayanan serupa juga dilakukan di Desa Bojongkapol, pada Rabu, 24 April 2024.
Asep menyebutkan, layanan KB yang diberikan adalah layanan dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Sehingga, akseptor yang datang pun terdiri dari para ibu-ibu yang memang sudah benar-benar merencanakan diri untuk tidak hamil minimal selama tiga sampai delapan tahun ke depan. Menurutnya, ada dua jenis layanan KB MKJP yang ditawartkan, yaitu Intra Uterine Device (IUD) dan Implan. Selain diberikan akses terhadap layanan KB secara cuma-cuma, akseptor yang datang juga berkesempatan untuk berkonsultasi terkait permasalahan kehamilan secara langsung dengan para bidan.
“Ada dua jenis layanan KB MKJP yang ditawartkan, yaitu Intra Uterine Device (IUD) dan Implan,”katanya.
Sementara itu, Ade Nani, salah seorang akseptor yang juga merupakan warga sekitar Kecamatan Bojonggambir, mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Meski pada awalnya ia sempat ragu untuk menjalani KB MKJP, namun setelah berkonsultasi dengan pihak keluarga dan Bidan dirinya merasa yakin sehingga memutuskan untuk ikut berpartisipasi.
“Tadinya ragu karena takut, tapi setelah dipikir-pikir akhirnya saya memutuskan untuk ikut,” kata dia.
Sebagai informasi tambahan, layanan KB IUD sendiri merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif karena melibatkan pemasangan alat berbentuk T kecil yang di simpan di dalam rahim. Alat ini berfungsi untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur, mencegah pembuahan, atau mencegah implantasi telur yang telah dibuahi ke dalam rahim.IUD dapat bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini tentu saja membuatnya menjadi salah satu metode kontrasepsi pilihan bagi banyak wanita yang mencari opsi yang efektif dan tahan lama untuk menunda kehamilan.
Sama seperti IUD, KB Implan juga cukup efektif untuk menunda kehamilan dalam jangka waktu yang panjang. KB ini melibatkan metode kontrasepsi hormonal yang dilakukan lewat pemasangan implan kecil di bawah kulit lengan atas. Implan mengeluarkan hormon progestin untuk mencegah ovulasi, menebalkan lendir serviks, dan mengubah lingkungan rahim sehingga lebih sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur. (wrd)