Biografi Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Serikat ke-32

WASHINGTON, D.C | Priangan.com – Pria dalam foto di atas namanya Franklin Delano Roosevelt. Ia dikenal sebagai salah satu presiden Amerika Serikat yang berperan besar dalam membawa negaranya keluar dari masa-masa sulit. Roosevelt, sapaan akrabnya, lahir pada 30 Januari 1882 di Hyde Park, New York, dari keluarga terpandang yang memberikan pendidikan terbaik sejak kecil. Ia menempuh pendidikan di Harvard University dan sempat belajar hukum di Columbia University. Sejak muda, ia menunjukkan minat besar pada dunia pemerintahan yang kemudian membawanya terjun ke politik.

Karier politik Roosevelt dimulai ketika ia terpilih sebagai senator negara bagian New York pada tahun 1910. Kinerjanya menarik perhatian Presiden Woodrow Wilson yang kemudian menunjuknya sebagai Asisten Menteri Angkatan Laut pada tahun 1913. Pengalaman itu memperluas pandangannya tentang administrasi negara dan peran Amerika di dunia. Setelah itu, Roosevelt mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada tahun 1920, meski tidak berhasil terpilih.

Pada tahun 1921, Roosevelt didiagnosis menderita poliomyelitis yang menyebabkan kelumpuhan pada kedua kakinya. Kondisi itu menjadi ujian berat dalam hidupnya. Namun, dengan semangat pantang menyerah, ia terus aktif dalam politik dan berhasil membangun kembali reputasinya di Partai Demokrat. Keteguhan itulah yang kemudian menjadi salah satu ciri kepemimpinannya di masa krisis.

Roosevelt resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-32 pada 4 Maret 1933. Saat itu, negara tengah menghadapi Depresi Besar yang membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dan ribuan bank gulung tikar. Dalam pidato pelantikannya, ia menyampaikan kalimat yang kemudian dikenal luas: “The only thing we have to fear is fear itself.” Melalui kebijakan besar yang disebut New Deal, Roosevelt menjalankan berbagai program pemulihan ekonomi, reformasi sosial, dan pembangunan infrastruktur untuk memulihkan kepercayaan publik.

Lihat Juga :  Mengungkap Prabu Guru Darmasiksa & Sanghyang Siksa Kandang Karesian

Kebijakan New Deal mencakup pembentukan lembaga keuangan baru, pengaturan perbankan, serta program pekerjaan umum untuk mengurangi pengangguran. Ia juga memperkenalkan sistem jaminan sosial yang hingga kini menjadi fondasi kesejahteraan di Amerika Serikat. Langkah-langkah ini mendapat dukungan luas karena dianggap berhasil menstabilkan ekonomi dan memberi harapan baru bagi rakyat.

Lihat Juga :  Gandum dan Barley, Media yang Digunakan Bangsa Mesir Kuno untuk Cek Kehamilan

Ketika Perang Dunia II pecah, Roosevelt kembali dihadapkan pada tantangan besar. Setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 1941, Amerika Serikat menyatakan perang dan bergabung dengan Sekutu. Roosevelt berperan penting dalam membangun aliansi antara Amerika, Inggris, dan Uni Soviet untuk menghadapi kekuatan Poros. Di bawah kepemimpinannya, Amerika mengalami mobilisasi besar-besaran di bidang militer dan industri.

Roosevelt terpilih kembali sebagai presiden sebanyak empat kali, menjadikannya satu-satunya presiden Amerika yang menjabat lebih dari dua periode. Ia memimpin negaranya melewati dua krisis besar abad ke-20: Depresi Besar dan Perang Dunia II. Namun kesehatannya menurun di akhir masa jabatannya. Pada 12 April 1945, ia meninggal dunia di Warm Springs, Georgia, akibat pendarahan otak saat masih menjabat sebagai presiden.

Kepemimpinan Roosevelt meninggalkan warisan besar dalam sejarah Amerika. Kebijakannya memperluas peran pemerintah federal dalam ekonomi dan membentuk sistem kesejahteraan modern. Di bidang luar negeri, ia berperan dalam pembentukan organisasi yang kemudian menjadi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hingga kini, nama Franklin D. Roosevelt dikenang sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan di tengah krisis dan mengubah arah sejarah negaranya. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos