Daily News

Biadab! Sakit Hati, Suami di Tasikmalaya Tega Bakar Rumah Istri

R nekat mengambil handphone milik korban di ruang tengah sebelum membakar kain penutup jendela dengan korek gas | Istimewa

TASIKMALAYA | Priangan.com – Jajaran Polres Tasikmalaya mengamankan seorang pria berinisial R (27), warga Kampung Jayamukti, Desa Sukasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin dini hari, 20 Januari 2025. R diduga dengan sengaja membakar rumah milik istrinya, ND (27), lantaran sakit hati akibat permasalahan rumah tangga.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 2 Januari 2025 sekitar pukul 00.30 WIB di Kampung Sirnagalih, Desa Sukasari. Rumah semi permanen berukuran 7×5 meter itu terbakar ketika ND, anaknya, dan adik iparnya sedang tertidur lelap.

“Korban terbangun karena mencium bau asap dan mendengar batuk. Saat keluar kamar, korban melihat api sudah menyala di sofa ruang tengah,” ujar Ridwan.

Melihat api yang surah mulai menjalar, ND pun segera membangunkan adik iparnya dan anaknya untuk keluar rumah melalui pintu depan. Korban kemudian berteriak meminta bantuan warga sekitar. Berkat pertolongan warga dengan alat seadanya, api berhasil dipadamkan sebelum merembet lebih luas.

Akibat kebakaran tersebut, sejumlah barang milik korban hangus, termasuk sofa, barang elektronik, lemari plastik, dan gorden. Selain itu, sebuah handphone yang berada di ruang tengah rumah juga hilang.

Polisi yang menerima laporan pada Minggu 19 Januari 2025, segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Pada malam hari di hari yang sama, pelaku berhasil diamankan.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela belakang yang sedikit terbuka. Ia mengambil handphone milik korban di ruang tengah sebelum membakar kain penutup jendela dengan korek gas,” bebernya. (wrd)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Tonton Juga :  Mahfud MD Kritik Wacana Pengampunan Koruptor, Gerindra; Orang Gagal, Jangan Menghasut
%d blogger menyukai ini: