PRIANGAN.COM – TASIKMALAYA | Makanan apa yang hampir dipastikan ada di setiap rumah saat Hari Raya Idul Fitri? Jawabannya adalah ketupat dan opor ayam atau lauk pauk lainnya. Apapun lauk pauknya, ketupat selalu ada. Sudah sejak lama, lebaran memang identik dengan ketupat. Konon, ketupat mulai diperkenalkan pada masa Sunan Kalijaga menyampaikan risalah agama, dan hingga kini telah menjadi budaya. Di Kota Tasikmalaya, sudah beberapa tahun terakhir ini ada ketupat dengan rasa berbeda. Rasanya lain dari ketupat pada umumnya. Teksturnya kenyal dan lebih tahan lama, bisa sampai lima atau tujuh hari. Ketupat yang satu ini seolah telah menjadi warga baru di saat lebaran tiba, karena kerap bersanding dan bersaing dengan ketupat biasa yang dijual di pasar-pasar.
Berawal dari Sini, Kupat Tanjung Menjadi “Warga” Baru di Setiap Lebaran
Juni 11, 2019
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Alasan Keluarga, CPNS Garut Pilih Mundur Usai Lulus Seleksi
- ASAT Desak Penindakan Dugaan Pelanggaran di Dinas PUPR Tasikmalaya
- KONI All Star Tantang Persib Legend, Lapangan Dedes Siap Jadi Arena Nostalgia
- Pleno KPU: Pasangan Nomor 2 Kuasai Suara Terbanyak di PSU Tasikmalaya
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Penetapan Bupati Tasikmalaya Terpilih Hasil PSU Terganjal Proses di MK
- Garut Optimistis Ulang Prestasi di Futsal Series Nasional 2025
- Potret Masa Kecil Adolf Hitler yang Jadi Akar Kekejaman di Kemudian Hari
- Gagas Provinsi Bandung Raya, Kang DS: Penduduk Kita Lebih Banyak dari Singapura
- Barbar dan Tak Lazim, Ai-Iip Gugat Hasil PSU ke Mahkamah Konstitusi