TASIKMALAYA | Priangan.com – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat berkumpul di Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (1/11/2025). Mereka menghadiri Temu Daerah VI BEM Nusantara Jawa Barat, sebuah forum konsolidasi mahasiswa lintas kampus yang menegaskan kembali peran strategis generasi muda dalam menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Meneguhkan Peran Strategis Mahasiswa dalam Mengoptimalkan Bonus Demografi Melalui Penguatan Kolaborasi dan Pembangunan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.” Selama dua hari, para peserta berdiskusi dan merumuskan arah gerakan mahasiswa di tengah tantangan sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi Indonesia.
Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Barat demisioner, Yoga Muhammad Ilham, dalam sambutannya menekankan bahwa Temu Daerah bukan sekadar acara rutin, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan sosial.
“Temu Daerah ini adalah titik nyala perjuangan mahasiswa Jawa Barat. Dari sini kita berharap lahir gagasan dan pemimpin yang membawa Indonesia menuju kejayaan 2045,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa harus tetap menjadi kekuatan moral dan intelektual yang berpihak pada kepentingan rakyat. Menurutnya, peran mahasiswa tidak boleh berhenti di ruang akademik, melainkan harus turun langsung menyuarakan berbagai persoalan masyarakat, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga keadilan sosial.
“Gerakan mahasiswa tidak boleh hanya sibuk di dalam kampus. Kita harus menyuarakan problem sosial dan ekonomi yang nyata dirasakan oleh masyarakat,” kata Yoga.
Dalam musyawarah pleno yang digelar di sela kegiatan, para peserta secara aklamasi menetapkan Kamal Rahmatullah dari Universitas Islam Bandung sebagai Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Barat periode 2025–2026. Ia akan didampingi Akmal Maulana dari IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu sebagai Sekretaris Daerah dan Yusa Anwarun Naja dari STIA YPPT Priatim Tasikmalaya sebagai Bendahara.
Usai terpilih, Kamal menegaskan komitmennya untuk membawa BEM Nusantara Jawa Barat menjadi gerakan mahasiswa yang berintegritas, independen, dan berpihak pada publik.
“Saya berterima kasih atas amanah ini. BEM Nusantara Jabar harus menjadi wadah perjuangan mahasiswa yang solid, tidak terjebak kepentingan politik, dan fokus memperjuangkan masa depan bangsa,” tegasnya.
Selama kegiatan, para peserta juga membahas isu strategis lain seperti penguatan karakter kepemimpinan mahasiswa, peran organisasi kampus dalam menghadapi transformasi digital, dan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan daerah.
Menurut panitia, forum ini menjadi ruang evaluasi arah gerakan mahasiswa sekaligus memperkuat jaringan solidaritas lintas kampus di Jawa Barat. Selain agenda sidang dan pemilihan, kegiatan juga diisi dengan diskusi tematik, refleksi peran mahasiswa, dan sesi sharing pengalaman organisasi dari berbagai kampus.
Kegiatan Temu Daerah VI BEM Nusantara Jawa Barat ditutup dengan mushafahah atau saling bersalaman antar peserta, sebagai simbol persaudaraan dan komitmen kebersamaan mahasiswa untuk terus bergerak di jalur perjuangan moral, intelektual, dan sosial demi masa depan Indonesia. (yna)

















