Belum Semua Calon Jamaah Haji di Kota Tasikmalaya Lunasi Biaya, Delapan Gagal Berangkat karena Faktor Kesehatan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Hingga akhir April 2025, tercatat sebanyak 616 dari 666 calon jamaah haji asal Kota Tasikmalaya telah menyelesaikan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Selain itu, terdapat 70 nama dari kuota cadangan yang siap menggantikan apabila ada yang mengundurkan diri. Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya pun memperpanjang masa pelunasan hingga 2 Mei 2025 demi memberi kesempatan bagi jamaah yang lolos istithaah.

Namun, di tengah proses ini, muncul kabar bahwa delapan calon jamaah dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini membuat mereka tidak bisa melanjutkan tahapan pelunasan dan otomatis batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Menurut Asep Hendra, petugas pemeriksa dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, proses penilaian kesehatan dilakukan secara terintegrasi melalui sistem Siskohatkes—platform digital resmi milik Kementerian Kesehatan untuk mendata kondisi medis calon jamaah haji.

“Hasilnya murni berdasarkan pemeriksaan medis yang terdata. Kami tidak bisa menambah atau mengurangi hasil karena semua terpantau oleh sistem,” jelasnya, Selasa (29/4/2025).

Yang mengejutkan, Asep mengungkapkan bahwa beberapa dari mereka yang tidak lolos bukan berusia lanjut, melainkan masih relatif muda. Sayangnya, mereka mengalami penyakit dengan kondisi yang cukup serius.

Ia menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya kegiatan spiritual, tetapi juga memerlukan kesiapan fisik yang prima.

“Cuaca di Arab Saudi sangat berbeda dengan Indonesia. Rangkaian ibadahnya pun padat dan menantang secara fisik, sehingga kesehatan menjadi faktor utama yang harus dipenuhi,” jelas Asep.

Meski demikian, pihak Kemenag tetap optimis proses keberangkatan jamaah haji dari Tasikmalaya tahun ini akan berjalan lancar, seiring selesainya pelunasan dan pemeriksaan tahap akhir. (yna)