Belum Sebulan Menjabat, Cecep-Asep Dihadang Krisis Infrastruktur Daerah

TASIKMALAYA | Priangan.com — Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya yang baru dilantik, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi, belum lama menginjakkan kaki di kursi pemerintahan, namun tantangan besar sudah menanti di depan mata. Tak tanggung-tanggung, setumpuk pekerjaan rumah (PR) di berbagai sektor krusial telah menanti untuk segera dibereskan dalam masa jabatan lima tahun ke depan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Saepuloh, secara gamblang mengungkapkan bahwa deretan persoalan yang dihadapi daerah ini bukan hanya bersifat administratif, tetapi menyangkut hal-hal mendasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan.

“Salah satu yang paling mendesak adalah kondisi infrastruktur sekolah yang sangat memprihatinkan. Data yang kami terima, hampir separuh dari total sekolah di Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Ini tidak bisa ditunda-tunda lagi,” ujar Asep Saepuloh saat ditemui di Gedung DPRD, beberapa waktu lalu.

Kerusakan itu, lanjut Asep, bukan hanya soal bangunan yang usang atau atap yang bocor. Banyak sekolah yang kekurangan ruang kelas, sehingga proses belajar mengajar menjadi tidak kondusif. Bahkan, masih ada siswa yang harus belajar secara bergantian karena keterbatasan ruang.

“Kekurangan ruang kelas baru ini adalah masalah laten yang terus berulang dari tahun ke tahun. Kami harap duet Cecep-Asep bisa memberi terobosan konkret, bukan hanya tambal sulam anggaran,” katanya.

Persoalan tak berhenti di sektor pendidikan. Infrastruktur layanan kesehatan juga berada dalam kondisi tak jauh berbeda. Asep menyebut banyak fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas yang belum memiliki ruang rawat inap. Padahal, menurutnya, Kementerian Kesehatan telah lama mendorong setiap puskesmas untuk menyediakan layanan rawat inap demi meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Lihat Juga :  Dua Negara di Uni Eropa Tolak Kenaikan Anggaran Bantuan Militer Ukraina

“Sebagian besar puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya masih bersifat non-rawat inap. Ini jadi kendala besar ketika ada pasien dari daerah terpencil yang membutuhkan perawatan intensif, sementara jarak ke rumah sakit cukup jauh,” tutur Asep.

Ia menambahkan bahwa sejumlah ruang rawat inap di rumah sakit pun kondisinya sudah mulai mengkhawatirkan, dari segi kapasitas maupun kenyamanan. “Kalau kita ingin masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak, tentu saja harus dimulai dari perbaikan infrastruktur dan sarana pendukungnya,” tegas politisi asal Dapil V ini.

Lihat Juga :  Masa Tenang PSU, APK Disapu Bersih Hingga ke Pelosok Tasikmalaya

Dengan kondisi demikian, Asep mendesak agar pemerintahan baru di bawah Cecep-Asep tidak terlena dengan seremoni dan euforia awal masa jabatan. Ia berharap keduanya segera tancap gas dengan menyusun skala prioritas pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

“Kami di DPRD siap mendukung penuh, selama kebijakan mereka berpihak pada rakyat. Tapi kalau hanya basa-basi politik, tentu kami juga akan jadi garda pertama yang mengkritik,” pungkas Asep.

Kini, semua mata tertuju pada Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya yang baru. Akankah mereka sanggup menepati janji kampanye dan menghadirkan perubahan nyata dalam waktu lima tahun mendatang? Atau justru akan terjebak dalam pola lama yang hanya sibuk dengan laporan dan seremonial? Waktu akan menjadi penentunya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos