Belum Punya SLHS, 185 Dapur MBG di Tasikmalaya Terancam Tak Bisa Distribusikan Makanan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bergerak cepat pasca serangkaian kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa kecamatan. Pemkab menegaskan seluruh dapur penyedia makanan wajib segera mengantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) sebagai syarat utama penyaluran makanan ke sekolah.

Instruksi ini disampaikan Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nana Heriyana, usai menerima laporan bahwa hingga kini belum satu pun dari 185 dapur MBG di 39 kecamatan Kabupaten Tasikmalaya yang sepenuhnya memiliki SLHS.

“Kami minta proses penerbitan SLHS segera dipercepat. Jangan sampai distribusi makanan ke sekolah dilakukan tanpa standar higienis yang jelas. Ini soal keselamatan anak-anak,” tegas Nana, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, kasus keracunan yang sempat terjadi di Kecamatan Rajapolah, Cikalong, dan Cipatujah harus dijadikan pelajaran agar pengawasan mutu pangan diperketat dari hulu, bukan hanya setelah makanan dikonsumsi siswa.

“Sebelum membangun atau mengoperasikan dapur, seharusnya SLHS sudah ditempuh terlebih dahulu. Kami terus memantau agar semua dapur memenuhi persyaratan sanitasi,” katanya.

Nana mengakui sebagian dapur kini tengah dalam proses sertifikasi, sementara beberapa lainnya masih menunggu verifikasi dari pihak terkait. “Ada sebagian yang sudah berproses, tapi datanya harus kami pastikan lagi ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kami hanya mengingatkan agar hal ini disegerakan supaya kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Selain soal kelayakan higienis, Nana juga menyoroti keterbatasan tenaga kerja di sejumlah dapur MBG yang menangani ribuan porsi setiap hari.

“Ada dapur yang menyiapkan lebih dari tiga ribu porsi per hari. Dengan kondisi itu, jelas butuh tambahan tenaga agar pelayanan maksimal dan kualitas makanan terjaga,” ujarnya menegaskan.

Lihat Juga :  Tragis! Jalan Rusak Jadi Penghalang, Warga Tasikmalaya Meninggal di Tengah Perjalanan Berobat

Ia menambahkan, pemerintah akan terus melakukan pemantauan lapangan dan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program MBG di Tasikmalaya. “Program ini bagus, tapi tidak boleh lengah di aspek keamanan pangan. Anak-anak harus mendapatkan makanan bergizi dan juga aman,” pungkasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos