TASIKMALAYA | Priangan.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah belasan siswa di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, diduga mengalami keracunan makanan pada Kamis (18/9/2025) sore. Kejadian ini dilaporkan sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung menimbulkan kepanikan di kalangan orang tua maupun pihak sekolah.
Sebanyak 13 siswa dilaporkan jatuh sakit setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari mie, ayam, sayur sawi hijau, dan buah semangka. Gejala yang dirasakan antara lain muntah-muntah, mual, sakit perut, dan pusing. Beberapa siswa harus segera dilarikan ke Puskesmas Cikalong dan Klinik Sativa untuk mendapatkan penanganan medis karena kondisi tubuh mereka melemah.
Kapolsek Cikalong, AKP Dede Darmawan, S.H., M.H., membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat. “Anak-anak yang mengalami gejala langsung dibawa ke fasilitas kesehatan. Kami sudah mendata korban, memantau kondisi di puskesmas dan klinik, serta memastikan penanganan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga segera berkoordinasi dengan tenaga medis untuk memastikan seluruh siswa mendapat perawatan sesuai prosedur. Selain itu, laporan resmi telah disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti lebih jauh. Meski demikian, penyebab pasti keracunan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan bekerja sama dengan petugas kesehatan agar semua korban bisa pulih. Polsek Cikalong juga bersiaga jika ada laporan tambahan dari masyarakat,” kata Kapolsek Dede.
Kasus ini menambah catatan kritis terhadap pelaksanaan program MBG yang seharusnya menjadi solusi pemenuhan gizi siswa di sekolah. Alih-alih menyehatkan, program ini justru kembali dikaitkan dengan masalah keamanan pangan yang menimbulkan korban. Masyarakat menunggu langkah cepat dari pemerintah daerah dan instansi terkait agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (yna)