TASIKMALAYA | Priangan.com — Belasan rumah warga di Kampung Cisema, RT 04 RW 06, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, kini berada dalam kondisi genting. Rumah-rumah yang berdiri di bibir tebing rawan longsor itu terancam roboh akibat kondisi tanah yang makin tak stabil.
Letak permukiman yang persis berada di atas lereng membuat area tersebut sangat rentan terdampak bencana tanah longsor, terlebih saat musim hujan tiba.
Ketua RT setempat, Memed, mengatakan bahwa pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan longsor kecil dan merusak bagian belakang beberapa rumah. “Air hujan yang deras tak bisa tertampung oleh saluran yang ada. Akhirnya air masuk ke rumah, dan itu memicu longsoran kecil,” ujarnya.
Meski hujan tidak tergolong lebat, durasinya yang lama memperparah kondisi tanah yang sudah labil. Ancaman longsor pun semakin nyata. Memed mengkhawatirkan efek domino apabila satu rumah roboh.
“Kalau satu rumah ambruk, rumah-rumah di bawahnya bisa ikut terseret,” tambahnya.
Warga sebenarnya sadar akan risiko yang mereka hadapi. Namun, keterbatasan membuat mereka tak punya pilihan selain bertahan. Beberapa, seperti Memed sendiri, harus berjaga setiap kali hujan turun untuk memastikan saluran air tidak tersumbat.
“Kalau situasinya terus dibiarkan begini, bukan tidak mungkin akan ada korban jiwa. Kami sangat berharap ada tindakan nyata dari pemerintah,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kurnia (48), warga lainnya, yang menyebut bahwa wilayah itu sudah tiga kali diterjang longsor. Namun hingga kini, belum terlihat upaya konkret dari pihak berwenang.
“Kami hanya bisa berharap, sebelum terjadi yang lebih parah, pemerintah segera ambil langkah,” ungkapnya.
Lilis, warga lain yang rumahnya juga terancam, mengaku harus mengungsi ke rumah kerabat setiap kali hujan deras mengguyur. “Rasanya cemas terus. Setiap hujan, saya takut rumah ambruk,” tuturnya dengan nada khawatir.
Warga kini hanya bisa berharap adanya perhatian dan bantuan secepatnya, agar kehidupan mereka tak terus dibayangi ketakutan setiap kali langit mendung. (yna)
