TASIKMALAYA | Priangan.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya langsung menunjukkan tajinya di bawah kepemimpinan baru Agus Khausal Alam. Hanya dalam hitungan bulan setelah dilantik, lembaga penegak hukum itu berhasil memulihkan dan menyelamatkan keuangan negara senilai Rp5,89 miliar.
Capaian ini menjadi salah satu torehan tercepat yang pernah dicatat Kejari Tasikmalaya dalam kurun beberapa tahun terakhir.
“Kami langsung tancap gas. Melalui bantuan hukum nonlitigasi berupa surat kuasa khusus (SKK), jaksa pengacara negara (JPN) berhasil melakukan negosiasi dan penagihan terhadap sejumlah institusi,” ujar Agus Khausal Alam, Rabu (22/10/2025).
Dari hasil kerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), dana yang berhasil diselamatkan berasal dari tiga institusi besar: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp5.064.080.168, BPJS Rp790.502.643, dan BPR Cij Rp24.700.000.
“Ini bukti bahwa fungsi Datun bukan hanya soal litigasi, tapi juga pengamanan aset negara,” tegas Agus.
Selain pemulihan aset, Kejari Tasikmalaya juga mulai memperluas peran sebagai mitra pembangunan pemerintah daerah. Melalui fungsi pendampingan hukum preventif, kejaksaan kini aktif mengawal berbagai proyek strategis agar berjalan transparan dan sesuai aturan.
Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Tasikmalaya, Bobbi Muhamad Ali Akbar, menyebut fokus utama saat ini adalah pendampingan pada sektor ketahanan pangan dan kesehatan.
“Pendampingan hukum kami dilakukan terhadap pembangunan corporation of collection centres di bawah Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Bobbi.
Langkah tersebut, katanya, bukan hanya untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), tapi juga untuk mencegah potensi penyimpangan sejak dini. “Kami ingin setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Pendampingan hukum preventif juga dilakukan terhadap proyek vital lain, seperti pembangunan Ruang Rawat Inap Kanker di RSUD KHZ Musthafa. Melalui peran pengawasan aktif ini, Kejari berkomitmen memastikan seluruh tahapan kegiatan berlangsung transparan, akuntabel, dan tertib hukum.
“Ini bagian dari komitmen kami mengawal keberhasilan program-program pembangunan nasional, sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden Prabowo,” pungkasya. (yna)
