Daily News

Banyak Peserta Gema Ramadhan XXIII yang Tampil Ciamik, Dewan Juri: Kami Susah Menentukan Pemenang

Penampilan salah satu peserta dengan ragam alat musik yang mereka gunakan. | Priangan.;com/Ilm

TAKWA | Priangan.com – Lomba Lagu Islami (LLI) dalam rangkaian acara Gema Ramadhan XXIII yang digelar oleh Pramuka Kota Tasikmalaya tahun ini berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan penampilan para pesertanya yang memukau. Baik peserta dari tingkat penggalang maupun penegak, semuanya berhasil membuat dewan juri merasa terpana.

Miasalnya Wildan Tanjung Nugraha, Dewan Juri I LLI ini mengungkapkan kekagumannya terhadap penampilan para peserta, terutama dari kalangan penggalang yang masih berada di tingkat SMP/MTs.

Ia mengaku takjub, para peserta muda ini sudah mampu memainkan alat musik dengan sangat mahir.

“Dulu, lima tahun yang lalu, kita masih banyak yang menggunakan alat musik tradisional. Sekarang, ada pergeseran yang luar biasa, terutama di kalangan generasi milenial yang sangat intens dalam bermusik,” kata Wildan di sela-sela acara pada Selasa, 18 Maret 2025.

Namun, Wildan menekankan, yang membuatnya lebih terkesan adalah bagaimana musik religi, yang lirik dan maknanya penuh pesan positif, dapat diterapkan dalam penampilan mereka.

“Ini sesuatu yang luar biasa. Musik religi dengan lirik yang positif sangat penting, terutama bagi generasi muda,” ujarnya.

Wildan menyebutkan, saking banyaknya peserta yang tampil ciamik, membuat dewan juri bingung dan sulit dalam melakukan penilaian. Menurutnya, hampir semua juri merasakan itu. Mereka sulit menentukan pemenang.

“Semua penampilan hampir serupa dalam hal kreativitas, sehingga sulit untuk menentukan pemenang. Biasanya, kalau ada perbedaan yang mencolok, kita lebih mudah memilih pemenang, tapi kali ini sangat tipis, dan aksi-aksi mereka membuat kami pusing,” paparnya.

Hal yang sama disampaikan Fathoni Farik, Juri III LLI. Ia menyebut meskipun setiap peserta memiliki kelebihan dan kekurangan, secara keseluruhan, perkembangan kreativitas mereka sangat signifikan.

Tonton Juga :  Dukung Industri Lokal! Prabowo Dorong Pejabat Kabinet Merah Putih Wajib Gunakan Mobil Pindad

“Dulu, mungkin hanya 1-3 sekolah yang menggunakan alat musik elektrik. Sekarang, hampir 70-80 persen peserta sudah menggunakan alat yang sama, termasuk efek gitar. Ini menunjukkan kalau sekolah-sekolah semakin berkembang dalam hal musikalitas,” katanya. (Ilm)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: