Daily News

Bantah Tuduhan Megawati, Golkar Soroti Politik Saling Menghormati

Dokumentasi Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri | PDIP

JAKARTA | Priangan.com – Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar yang ke-60, yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC) pada Kamis (12/12), menjadi momen penting bagi hubungan antar partai politik di Indonesia.

Kehadiran Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara tersebut mengundang perhatian banyak pihak, mengingat sebelumnya sempat ada ketegangan antara PDIP dan Partai Golkar. Puan yang hadir atas utusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disambut riuh oleh para kader Golkar.

Puan Maharani, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI, tiba di acara pada pukul 19.06 WIB dengan mengenakan baju hitam berornamen merah. Kehadirannya membuat seluruh peserta HUT Golkar bergemuruh, dan ia tampak berbincang dengan berbagai tokoh politik, termasuk Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Selain Puan, hadir juga sejumlah tokoh partai, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PPP Mardiono, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sementara itu, di luar acara tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, memberikan tanggapan positif terhadap kedatangan Puan. Menurutnya, hubungan antara Golkar dan PDIP tidak pernah ada masalah.

Adies menegaskan bahwa Partai Golkar selalu mengedepankan politik saling menghormati dan menghargai perbedaan pandangan. Ia juga menyampaikan bahwa Golkar menghormati Megawati sebagai salah satu Ibu Bangsa dan negarawan yang memiliki banyak prestasi.

“Nggak benar (Golkar memusuhi), buktinya kami undang Beliau (Megawati Soekarnoputri). Partai Golkar mengajarkan kami berpolitik untuk saling hormat menghormati dan menghargai setiap perbedaan pandangan politik. Yang penting tujuan akhirnya untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap Adies.

Ia menambahkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, selalu menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan semua pihak, mengingat Partai Golkar mengutamakan persahabatan lebih dari musuh.

Tonton Juga :  PDIP Rayakan HUT ke-52 di Sekolah Partai, Kenapa Prabowo Tak Diundang?

Sebelumnya, Megawati sempat mengungkapkan kebingungannya atas undangan yang diterimanya dari Bahlil Lahadalia untuk hadir pada HUT Golkar. Dalam sebuah acara peluncuran buku pada Kamis pagi, Megawati menyatakan merasa bingung karena merasa dimusuhi oleh banyak pihak, termasuk partai lain. Meskipun demikian, ia akhirnya memutuskan untuk mendelegasikan Puan dan beberapa tokoh PDIP lainnya untuk hadir mewakili dirinya di acara tersebut.

Puan Maharani, yang hadir sebagai utusan Megawati, membuktikan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan politik antar partai, semangat untuk menjaga persatuan dan kemajuan bangsa tetap menjadi prioritas utama.

Kehadirannya di acara HUT Golkar ini semakin memperjelas bahwa hubungan antara PDIP dan Golkar masih terjaga baik, dan bahwa perbedaan politik tidak harus menghalangi upaya bersama untuk memajukan Indonesia.

Puncak perayaan HUT Golkar ke-60 di SICC ini juga diisi dengan doa bersama untuk anak yatim sebagai rangkaian acara. Golkar berharap partainya dapat terus mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia di usianya yang sudah enam dekade. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: