Bacakan Pleidoi, SYL Menangis di Persidangan  

JAKARTA | Priangan.com – Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menangis dalam saat menjalani sidang di Pengadilan Ripikor Jakarta. Tangis SYL pecah ketika membacakan nota pembelaan atau peidoi pasca dituntut 12 tahun penjara oleh Jaksa KPK. Awalnya, pria kelahiran Makasar, 16 Maret 1955 itu menerangkan rekam jejaknya dari mulai menjabat sebagai birokrat, kepala daerah, sampai menduduki kursi menteri.

“Apabila saya memang berniat melakukan itu, saya pasti sudah melakukannnya sejak dari dulu menjabat di daerah dan apabila hal tersebut terjadi, dengan rentang waktu karier saya sebagai birokrat yang panjang, saya pasti akan sudah menjadi salah satu orang yang sangat punya kekayaan,” paparnya, seperti dikutip Detik.com,  Jumat 5 Juli 2024.

Setelah memaparkan hal itu, ia mulai terisak-isak. Matanya pun berkaca kaca. Menurutnya tempat tinggalnya yang berada di Makasar sampai saat ini masih sering kebanjiran dan dia tak biasa disogok-sogok.

Lebih lanjut SYL menjelaskan bahwa selama ini ia selalu memeriksa uang yang menjadi haknya selama ini. Menurutnya, bawahannya seringkali menyebut kalau uang yang masuk ke saku pribadi SYL sudah sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Adapun penerimaan yang saya dapatkan selama ini adalah honor dan uang perjalanan dinas, yang selalu saya tanyakan kepada saudara Kasdi dan Panji, dan keduanya selalu menjawab bahwa biaya tersebut, semua sudah sesuai aturan dan kata kata khas yang selalu saya ingat ‘Ini sudah dipertanggungjawabkan bapak’, ‘ini sudah menjadi hak menteri, Pak’,” ujarnya. (wrd)