Daily News

Australia Minta Klarifikasi Soal Dugaan Pangkalan Udara Rusia di Papua

Pesawat Angkut Militer Rusia saat Parade Hari Kemenangan (05/05/2016) | AP Photo.

JAKARTA | Priangan.com – Pemerintah Australia meminta klarifikasi dari Indonesia terkait laporan media pertahanan Janes yang menyebut Rusia telah mengajukan permintaan resmi untuk menempatkan pesawat militernya di Papua. Kementerian Pertahanan Indonesia dengan tegas membantah laporan tersebut.

Australia merespons secara serius karena Papua merupakan lokasi strategis yang juga menjadi tempat pangkalan udara mereka, yang akan digunakan oleh pesawat pengebom milik Amerika Serikat. Keberadaan militer asing dari negara lain di wilayah yang sama dikhawatirkan dapat menimbulkan ketegangan baru.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia, Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa laporan tersebut tidak benar. Ia menjelaskan, kerja sama Indonesia dengan Rusia di sektor militer terbatas pada bidang teknologi dan pertukaran keahlian, tanpa mencakup penempatan militer.

Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, juga telah berbicara langsung dengan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles. Dalam pembicaraan itu, Sjafrie menegaskan kalau Indonesia tidak akan mengizinkan pesawat militer Rusia berpangkalan di wilayahnya.

Smentata itu, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut pemerintahannya akan terus mencari klarifikasi lebih lanjut. Ia menekankan bahwa isu ini sangat sensitif dan berpotensi memengaruhi stabilitas keamanan nasional, terlebih di tengah berlangsungnya pemilu di Australia.

Hubungan antara Indonesia dan Australia sendiri selama ini dikenal cukup erat, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan kawasan. Isu terkait permintaan Rusia ini pun dinilai bisa berdampak negatif terhadap kepercayaan dan kerja sama antara kedua negara. (Zia)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Tonton Juga :  Masyarakat Miskin Perlu Difasilitasi Pekerjaan Bukan Hanya Makan Gratis
%d blogger menyukai ini: