TASIKMALAYA | Priangan.com – Salah seorang Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Saepuloh, meminta agar pemerintah daerah bisa lebih mengoptimalkan pemberdayaan terhadap perempuan di Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu disampaikannya saat ditemui dalam satu kesempatan, pada Kamis, 27 Juni 2024.
Asep menyebutkan, pelaksanaan program-program pemberdayaan yang dikhususkan bagi kaum perempuan mesti terukur. Menurutnya, pemerintah jangan hanya membuat sebuah program pemberdayaan yang isinya penuh dengan kegiatan-kegiatan seremonial belaka. Sebaliknya, program itu harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan perempuan yang ada.
“Jangan sampai ini menjadi angka seremonial saja, tetapi jadi angka penyelesaian masalah. Kalau di pemberdayaan perempuan targetnya untuk pemberdayaan ekonomi, misalnya, maka harus sampai berimbas kepada penambahan penghasilan di rumah tangga yang ada. Ini harus terukur,” katanya.
Disingung soal kesempatan bagi kaum perempuan, Asep menyebut kalau saat ini ruang-ruang untuk emansipasi perempuan sudah cukup luas. Mereka tidak lagi dianggap remeh dalam berbagai aspek. Contohnya di lembaga legislatif, negara telah menerapkan kebijakan yang menjamin kehadiran perempuan sebanyak 20 persen dari total kursi yang ada.
Maka dari itu, menurutnya, saat ini tinggal bagaimana perempuan mempunyai minat untuk ikut terlibat lebih aktif di berbagai sektor, baik itu di lingkup proses pengambilan keputusan, maupun memanfaatkan sektor-sektor lain yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Sudah banyak. Kita tinggal mendorong kader-kader perempuan, aktivis-aktivis perempuan untuk berbuat banyak di berbagai sektor. Baik itu pemerintahan, sosial, ekonomi dan lainnya. Menurut saya emansipasi wanita sudah tidak usah dikhawatirkan, banyak hal yang sudah menyentuh tentang kesempatan untuk para perempuan,” bebernya. (wrd)