WASHINGTON | Priangan.com – Di tengah konflik yang berlangsung antara Israel dan Iran, pada 16 Juni 2025 Presiden AS Donald Trump peringatkan 10 juta masyarakat Iran untuk “Semua orang harus segera mengungsi dari Taheran!”, hal tersebut disampaikan Trump melalui sosial media Truth.
Ketegangan yang terjadi antara Israel dan Iran telah berlangsung selama lima hari, pada awalnya Israel melakukan serangan udara terhadap Iran yang menargetkan puluhan titik, terutama dalam instalasi militer Iran, dan beberapa ilmuwan nuklir Iran.
Tidak lama dari serangan yang dilancarkan oleh Israel tersebut, Iran melakukan serangan balasan dengan mengirimkan ratusan rudal balistik yang menargetkan puluhan titik, terutama Tel Aviv. Serangan Iran tersebut menggemparkan dunia, dan menjadi perhatian berbagai pihak.
Serangan yang diluncurkan oleh Israel merupakan upaya Israel dalam menghadang Iran untuk pembuatan senjata nuklir, yang ketika serangan berlangsung tersebut Iran dan AS tengah melakukan kesepakatan senjata nuklir yang telah memasuki putaran ke lima pembicaraan.
Menanggapi ketegangan antara Israel dan Iran, Trump menekankan “Iran seharusnya menandatangani ‘kesepakatan’ yang saya suruh mereka tandatangani, Sangat disayangkan pemborosan nyawa manusia. Singkatnya, IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR.” ungkap Trump pada Truth.
Trump sebelumnya menegaskan bahwa AS tidak akan mencampuri ketegangan antara Israel dan Iran, namun Trump ancam Iran untuk melakukan hal yang belum terjadi sebelumnya jika Iran menargetkan beberapa aset AS di Israel.
Sementara itu, Israel menuntut AS untuk terlibat langsung dalam melakukan serangan terhadap Iran. IDF tidak memiliki kapasitas yang dimiliki AS dalam senjata yang dapat menghancurkan senjata nuklir Iran.
Iran menegaskan bahwa mereka tidak memulai perang, dan tidak akan melanjutkan serangan yang mengakibatkan pertumpahan darah, Namun, Iran “akan dengan bangga berjuang hingga tetes dará terakhir untuk melindungi tanah air kami,” ungkap Meter Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di X. (Zia)