AS Membantah Akan Mundur dalam Pembicaraan Ukraina dan Rusia

WASHINGTON | Priangan.com – Pasca Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan mundur dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina, pada 2 Mei 2025 Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa AS tidak akan meninggalkan pembicaraannya dalam menyelesaikan konflik.

Semenjak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat pada bulan Januari, Trump berkomitmen untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, yang hingga saat ini AS telah menjadi mediator dalam penyelesaian konflik, walaupun melalui berbagai dinamika.

Sebelumnya, dalam pertemuan London pada bulan lalu yang bertujuan menyepakati penyelesaian konflik Ukraina-Rusia tidak membuahkan hasil, yang menyebabkan Trump dan Depertemen Luar Negeri AS Tommy Bruce mengancam akan mundur dari pembicaraan.

Namun, penyataan keinginan AS untuk mundur dalam pembicaraan konflik dibantah oleh Rubio yang mengatakan AS tidak akan meninggalkan pembicaraan “Kami tidak akan menyerah dalam arti bahwa kami tidak akan siap untuk membantu bika kami bisa.” ungkap Rubio ketika diwawancarai Fox News.

Sementara itu, Bruce menekankan kembali bahwa pemerintahannya akan terus berupaya untuk melakukan pembicaraan dalam penyelesaian konflik Ukraina-Rusia “Postur kami matig sama, tetapi jika tidak ada kemajuan, itu akan berubah.” ujarnya mengklarifikasi di Fox News.

Konflik Ukraina-Rusia merupakan konflik yang berkepanjagan dan AS telah menjadi mediator dalam penyelesaian konflik. Terlebih Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina pasca melakukan pembicaraan degna Utusan Khusus AS Steve Witkoff. (Zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos