INTERNASIONAL | Priangan.com – Amerika Serikat mengungkapkan kekecewaannya terhadap kritik yang dilontarkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terhadap kebijakan AS terkait pengiriman senjata ke Israel.
Pernyataan dari Gedung Putih muncul setelah pertemuan yang diadakan oleh penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, dengan dua pembantu utama Netanyahu untuk membahas perkembangan terkini di Gaza serta masalah strategis lainnya.
Netanyahu, dalam sebuah video berbahasa Inggris mengeklaim, Blinken telah menjamin kepada dirinya bahwa AS sedang berusaha untuk mencabut pembatasan terhadap pengiriman senjata ke Israel. Namun, pernyataan itu dibantah oleh diplomat tinggi AS, sehingga menambah ketegangan antara kedua negara sekutu ini.
Gedung Putih secara terbuka menyatakan ketidaksenangannya terhadap klaim Netanyahu. John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan, AS telah dengan jelas menyampaikan kekecewaan atas pernyataan tersebut dan kekhawatiran mereka terhadap keakuratan klaim yang dibuat.
Kirby menegaskan, AS terus memberikan dukungan keamanan kepada Israel, meskipun ada peninjauan terhadap pengiriman senjata tertentu, seperti bom-bom besar yang telah ditangguhkan sementara. Menurutnya, kabar soal pihaknya telah menghentikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Israel sama sekali tidak akurat.
Pertemuan antara Sullivan dengan pejabat Israel Tzachi Hanegbi dan Ron Dermer merupakan bagian dari serangkaian dialog strategis yang lebih luas antara kedua negara. Tapi Blinken menegaskan, pengiriman senjata ke Israel tetap berjalan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan. Naskah: My | Editor: Adtm