WASHINGTON | Priangan.com – Di tengah gencatan senjata selama 30 jam yang diumumkan Vladimir Putin, Pada 19 April 2025 Presiden AS Donald Trump mengumumkan untuk membuat kesepakatan gencatan senjata menyeluruh dalam konflik Ukraina-Rusia, hal tersebut disampaikan pejabat senior pemerintahan AS.
Pasca Trump menjabat kembali sebagai presiden AS, selama beberapa minggu terakhir Trump telah menjadi mediasi dan melakukan negosiasi dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan Ukraina-Rusia dan menginginkan perdamaian.
Sebelumnya, Trump telah menyatakan untuk menyelesaikan konflik segera mungkin, terlebih Trump mengatakan akan angkat kaki jika kedua negara mempersulit proses penyelesaian konflik. Proses mediasi AS dalam konflik akan mencapai tawaran akhir.
Dalam mengakhir konflik, dikutip dari New York Post menyampaikan pada hari Jumat bahwa Washington menawarkan kesepakatan senjata menyeluruh “minggu depan di London, kami ingin membuat gencatan senjata yang menyeluruh dan komperhensif.” yang dapat menentukan kedudukan Moskow dan Kiev kedepan.
Sementara itu, pada pertemuan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov di Paris dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan Trump, Steve Witkoff mengatakan bahwa Ukraina 90% separat dengan proposal perdamaian yang diajukan Washington.
Sebelumnya, pihak berwenang Rusia menyatakan gencatan senjata dengan Ukraina terlalu pesimis dan tidak realistis yang menimbulkan keraguan atas kelayakan gencatan senjata, terlebih Eropa dapat memanfaatkan kesepakatan damai tersebut untuk membangun militer Ukraina. (Zia)