Artefak Diduga Pra Sejarah Ditemukan di Rajegwesi

BANJAR | Priangan.com – Upaya penelusuran tinggalan masa lampau di kawasan Situs Rajegwesi, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mulai memperlihatkan hasil. Pemerhati budaya, Ndaru Kusumo, bersama tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, kembali membawa sejumlah benda yang diduga merupakan artefak pra sejarah setelah melakukan observasi di lokasi selama beberapa hari.

Benda-benda tersebut kini diamankan di Pendopo Kota Banjar. Temuan yang dibawa ke permukaan berupa peralatan batu seperti kapak lonjong, perkakas berburu, serta alat yang berkaitan dengan kegiatan bercocok tanam. Proses pengangkatan dilakukan setelah pemetaan kawasan dan serangkaian pemeriksaan awal oleh tim pendamping.

Ndaru mengungkapkan bahwa kegiatan penelusuran di Rajegwesi sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Pada hari-hari awal, timnya sempat tidak menemukan tanda-tanda keberadaan benda bersejarah di area tersebut.

“Selama tiga hari pertama kami belum melihat indikasi yang mengarah pada artefak,” ujar Ndaru Kusumo.

Menurutnya, perkembangan baru muncul pada hari kelima ketika tim mulai mendapati sejumlah benda yang diperkirakan merupakan alat-alat dari masa awal kehidupan manusia.

“Penemuannya ada kapak lonjong, artefak alat-alat perburuan dan alat pertanian seperti luku untuk bercocok tanam,” ucap Ndaru.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar benda yang teridentifikasi berada dalam satu hamparan. Meski demikian, ia belum dapat memastikan usia dan periode sejarah temuan tersebut karena penentuan semacam itu memerlukan penelitian lanjutan oleh ahli.

“Kami tidak bisa menyatakan itu karena harus dari ahli arkeologi dan biologi. Kami hanya mengangkat potensi-potensi ini untuk selanjutnya dilakukan kajian dan penelitian,” kata Ndaru.

Dalam pengamatannya, ciri-ciri fisik benda itu mengarah pada artefak pra sejarah yang diduga berasal dari masa sebelum Masehi.

Lihat Juga :  Pekerja Informal di Banjar Masih Bisa Daftar Program Iuran BPJS Ketenagakerjaan

“Dari indikatornya itu mengarah benda-benda pra sejarah sebelum Masehi,” ucapnya.

Ia berharap proses yang sedang berjalan dapat menjadi langkah awal bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai ruang edukasi dan penelitian.

Lihat Juga :  Santunan Kemerdekaan di Tasikmalaya Jadi Model Transparansi Bantuan Sosial

“Harapan kami ini menjadi wisata edukasi dan menjadi perhatian bagi para peneliti Biologi dan Arkeologi agar Banjar menjadi pusat laboratorium peradaban,” tutur Ndaru.

Wali Kota Banjar, Sudarsono, menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah lanjutan. Pemerintah daerah berencana menggandeng tim dari Institut Teknologi Bandung dan segera menyampaikan laporan resmi kepada Kementerian Kebudayaan.

“Kami juga upayakan melapor ke kementerian agar segera mungkin menurunkan timnya untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut,” ujar Sudarsono.

Ia menegaskan bahwa lokasi penemuan akan dijaga dan artefak yang sudah diangkat akan diamankan agar tidak mengalami kerusakan selama proses identifikasi dan penelitian berlangsung. (Eri)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos