GARUT | Priangan.com — Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menekankan pentingnya peran apoteker dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan saat menghadiri pelantikan 44 apoteker baru Program Studi Profesi Apoteker FMIPA Universitas Garut, di Ballroom Hotel Harmoni, Tarogong Kaler, beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa apoteker memiliki posisi strategis dalam sistem kesehatan, terutama dalam hal pengelolaan obat dan pencegahan penyakit. Ia berharap apoteker tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang benar dan deteksi dini penyakit.
“Apoteker harus menjadi garda depan dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama menghadapi tantangan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, kanker, dan diabetes,” ujar Syakur.
Ia menambahkan, pemerintah tengah mendorong program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai langkah awal menyongsong bonus demografi 2045. Dalam konteks ini, peran apoteker sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran dan penanganan dini penyakit di masyarakat.
Syakur juga mengungkapkan harapannya agar apoteker dapat berkontribusi dalam riset dan pengembangan formula obat yang lebih efektif. “Kita butuh apoteker yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan dukungannya terhadap integrasi apoteker dalam program Koperasi Merah Putih, yang bertujuan membentuk klinik dan apotek desa sebagai bagian dari upaya peningkatan akses layanan kesehatan.
Pelantikan diikuti 44 apoteker baru dan dihadiri civitas akademika Universitas Garut serta keluarga peserta. (Az)