TASIKMALAYA | Priangan.com – Situ Beet, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sejak dulu dikenal dengan sebutan kampung anyaman. Banyak warga, terutama ibu-ibu rumah tangga, terbiasa membuat keranjang parsel, alat-alat dapur dan anyaman dari bambu lainnya. Kebiasaan itu berlangsung turun-temurun.
Nena, salah seorang perajin, mengatakan, dirinya meneruskan usaha yang dirintis orangtuanya sejak 30 tahun lalu. Menurutnya, dari sebatang bambu bisa menjadi beberapa kodi, tergantung ukuran anyaman. Kalau ukurannya kecil bisa jadi sampai 15 kodi. Sedangkan ukuran besar di bawah lima kodi.
Tarkiah, pengepul kerajinan, menyebutkan, selain dikirim ke daerah-daerah di Jawa Barat, anyaman dari Situ Beet sampai juga ke Jakarta, bahkan Sumatera. Di bulan-bulan tertentu, seperti jelang Lebaran Idul Fitri, pesanan meningkat. []
Naskah: San | Editor Video: Arie Budiman