Alihkan Fokus dari Ukraina, NATO Kompak Gandakan Belanja Militer

DEN HAAG | Priangan.com — Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang digelar di Den Haag pada 25 Juni 2025 menghasilkan sejumlah keputusan penting yang mengubah arah kebijakan pertahanan aliansi Atlantik Utara. Salah satu keputusan paling mencolok adalah kesepakatan bersama untuk menggandakan anggaran militer negara-negara anggota.

Pertemuan para pemimpin negara NATO ini dipusatkan pada peningkatan kesiapan pertahanan, khususnya di tengah meningkatnya ketegangan global. Isu Ukraina yang semula diperkirakan menjadi sorotan utama, justru bergeser menjadi agenda sekunder. Fokus utama justru tertuju pada rencana penguatan militer melalui peningkatan signifikan dalam pengeluaran pertahanan.

Dalam pernyataan bersama, para pemimpin NATO sepakat menaikkan standar kontribusi anggaran pertahanan dari sebelumnya minimal 2% menjadi 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing negara anggota mulai tahun ini. Langkah ini disebut sebagai upaya memperkuat posisi strategis NATO di tengah dinamika geopolitik yang kian kompleks.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyambut kesepakatan tersebut dengan antusias. Ia menyebutnya sebagai sebuah “kemenangan monumental” dan menegaskan bahwa sejak lama dirinya mendorong negara-negara Eropa untuk menanggung beban pertahanan secara lebih proporsional.

“Ini adalah momen bersejarah. Negara-negara Eropa kini mulai memenuhi tanggung jawab mereka,” ujar Trump, yang sebelumnya dikenal vokal dalam menuntut sekutu NATO untuk meningkatkan kontribusi finansial.

Kesepakatan tersebut juga mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, yang menyatakan bahwa peningkatan target pengeluaran ini mencerminkan kesadaran kolektif NATO terhadap risiko global yang berkembang cepat. Rutte juga menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Trump yang menurutnya mendorong konsolidasi kekuatan militer aliansi.

Di sisi lain, isu keanggotaan Ukraina dalam NATO hanya mendapat porsi kecil dalam pembahasan kali ini. Para pemimpin menyatakan bahwa diskusi mengenai Ukraina akan dilanjutkan secara bertahap, menyesuaikan dengan dinamika konflik dan pertimbangan politik di antara negara anggota.

Lihat Juga :  Puluhan PKL yang Berjualan di Masjid Agung Singaparna Ditertibkan

KTT NATO tahun ini menandai pergeseran penting dalam prioritas pertahanan kawasan Euro-Atlantik, dari dukungan langsung terhadap konflik ke arah penguatan struktur militer internal sebagai benteng kolektif menghadapi berbagai potensi ancaman ke depan. (zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos