Aksi Walk Out Delegasi Indonesia dan Negara Lain Saat Pidato Netanyahu di PBB

NEW YORK | Priangan.com – Dalam momen dramatis yang terjadi pada Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Jumat (27/9), delegasi Indonesia dan sejumlah negara lainnya memilih untuk meninggalkan ruang sidang menjelang pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Tindakan walk out ini menandai protes yang kuat terhadap kebijakan Israel di Lebanon, di mana ketegangan sedang meningkat akibat serangan militer yang dilancarkan terhadap kelompok Hizbullah.

Aksi ini terjadi tepat sebelum Netanyahu melangkah ke podium. Dalam video yang diunggah oleh Kementerian Luar Negeri RI di platform X, terlihat kursi-kursi yang sebelumnya diisi oleh delegasi Indonesia menjadi kosong saat Netanyahu bersiap berbicara.

Bahkan suasana di dalam ruang sidang memanas ketika para diplomat beranjak dari tempat duduk mereka, disambut dengan tepuk tangan dan sorakan oleh peserta lain yang melihat aksi solidaritas tersebut.

“Indonesia bersama banyak negara melakukan walk out saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke 79 di New York, Amerika Serikat pada (27/9),” tulis akun resmi @Kemlu_RI dalam cuitan mereka.

Aksi serupa juga dilakukan oleh delegasi Turki, yang dipimpin oleh Duta Besar Ahmet Yildiz, menunjukkan bahwa penolakan terhadap kebijakan Israel bukan hanya dirasakan oleh satu negara.

Pidato Netanyahu berlangsung di tengah krisis yang semakin dalam di Lebanon, di mana serangan udara Israel telah mengakibatkan lebih dari 700 kematian dan pemindahan 118 ribu orang dari rumah mereka.

Dalam pidatonya, Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan tersebut, menyatakan, “Kami tidak akan berhenti sampai mencapai tujuan kami.” Pernyataan ini datang setelah adanya tawaran gencatan senjata selama 21 hari dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Prancis, yang ditolak oleh pihak Israel.

Lihat Juga :  Curug Orok

Meningkatnya kekerasan ini telah memicu kekhawatiran internasional. PBB bahkan menyebutkan bahwa serangan yang dilancarkan Israel dapat menjadi salah satu yang paling mematikan dalam satu generasi.

Lihat Juga :  Tampil Tanpa Pesaing, Herdiat-Yana Disorot Soal Pelayanan Publik dan Kemunduran PSGC

Di tengah kondisi ini, banyak pihak mulai mempertanyakan keabsahan Netanyahu untuk berbicara di forum internasional, terutama dengan adanya permintaan surat perintah penangkapan dari Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan perang.

Aksi walk out ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap tindakan Israel, serta dukungan bagi rakyat Lebanon yang sedang menderita akibat konflik yang berkepanjangan. Dalam konteks global yang semakin memanas, sikap tegas dari delegasi Indonesia dan negara-negara lain menunjukkan solidaritas yang tak tergoyahkan dalam menghadapi ketidakadilan di panggung dunia. (mth)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos