TASIKMALAYA | Priangan.com – Ratusan mahasiswa di Kota Tasikmalaya siang tadi kembali menggeruduk Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Senin, 11 April 2022. Mereka menuntut DPRD berpihak terhadap rakyat dengan menandatangani sejumlah tuntutan.
Selain menolak naiknya BBM jenis Pertamax, tuntutan lain yang dibawa oleh para mahasiswa diantaranya menolak isu Presiden 3 periode, serta menuntut kestabilan harga bahan pokok di Kota Tasikmalaya.
“Jika dalam tempo waktu 30 hari tak diindahkan, maka kami akan melakukan eskalasi yang jauh lebih besar,” jelas Koordinator Pusat Aliansi BEM Tasikmalaya, Rendi Rizki Sutisna.
Aksi yang dillakukan oleh para mahasiswa ini berlangsung damai lantaran Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, bersedia menandatangai sejumlah poin tuntutan itu.
Ditemui usai aksi, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, menyebutkan, sesuai dengan tupoksinya, pihaknya menerima aspirasi tersebut. Nantinya, kata Aslim, aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi itu bakal diteruskan ke DPR-RI.
“Kami sebagai DPRD tentunya akan menyalurkan aspirasi tersebut. Karena ini berkaitan dengan pemerintah pusat, maka akan kami salurkan ke DPR-RI sesuai dengan tatib,” jelasnya.
Disamping itu, ia juga mengapresiasi aksi tersebut. Menurutnya, aksi yang berjalan kondusif ini tak terlepas dari adanya kesadaran para mahasiswa, aparat kepolisian, maupun masyarakat terkait pentingnya menjaga kondusifitas saat melakukan aksi demonstrasi. (wrd)