PRIANGAN.COM – TASIKMALAYA | Berunjuk rasa tak melulu harus mengerahkan massa banyak dan berteriak-teriak di tengah terik matahari, apalagi sampai berujung rusuh. Aksi yang dilakukan paguyuban dinas terkait dari Kota Tasikmalaya ini bisa jadi salah satu alternatif. Mereka menggelar pengadilan rakyat jatuh tempo yang di dalamnya ada adegan terdakwa menyuap hakim agar bisa lolos dari jeratan hukum. Aksi teatrikal ini digelar bersamaan dengan sidang paripurna Istimewa Hari Jadi ke-18 Kota Tasikmalaya, di gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis, 17 Oktober 2019.
Aksi Kreatif Kritisi Wali Kota Tasik yang Jadi Tersangka
Oktober 17, 2019
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Banyak ODGJ di Tasik yang Stabil dan Mulai Hasilkan Cuan
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Kalender Republik Prancis : Saat Satu Minggu Berisi 10 Hari
- Catatan Kedahsyatan Gunung Galunggung yang Membentuk Tasikmalaya
- Tragedi Gerbong Maut; Ketika 46 Pejuang Indonesia Tewas Terpanggang di Dalam Gerbong Kereta
- Didesak AS, Presiden Iran Menolak Bernegosiasi
- Luka Politik Perkuat Militansi Simpatisan PDIP Jelang PSU di Tasikmalaya
- Kader PMII Komisariat STIA YPPT Priatim Ingatkan Masyarakat Tetap Kritis
- Karel Frederik Holle; Orang Belanda yang Mencintai Sunda
- Asal Muasal Merantau, Tradisi yang Lahir di Tanah Minangkabau?