TASIKAMALAYA | Priangan.com – Pekerjaan besar menanti setelah rampungnya Jembatan Sukamenak yang menghubungkan Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis. Agar manfaat jembatan benar-benar dirasakan warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya kini bersiap menuntaskan akses jalannya.
Kepala Dinas PUTR, Hendra Budiman, memastikan bahwa pembebasan lahan sepanjang 400 hingga 500 meter menuju jembatan akan diprioritaskan tahun ini. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp135 juta, dengan perkiraan harga ganti rugi lahan sekitar Rp3 juta per meter.
“Anggaran untuk pembangunannya memang belum ada, tapi pembebasan lahan sudah dipersiapkan. Saat ini kami sedang koordinasi dengan tim appraisal untuk menentukan nilai yang wajar,” ujar Hendra kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Hendra menyebut, sekitar lima bidang tanah milik warga akan terdampak rencana pembebasan. Sebagian besar berupa kebun dan kolam ikan. Ia menargetkan proses ganti rugi bisa mulai dilakukan pada Oktober 2025.
Pembangunan fisik jalan sendiri kemungkinan baru terealisasi tahun 2026. Meski begitu, Hendra menekankan bahwa akses menuju Jembatan Sukamenak sudah masuk skala prioritas. “Ini proyek penting karena menghubungkan dua wilayah. Gengsi Ciamis sudah punya jalurnya, sementara kita di Tasikmalaya belum. Dewan pun seharusnya ikut mendorong agar rencana ini cepat berjalan,” tegasnya.
Harapan besar juga datang dari masyarakat sekitar. Sejak jembatan selesai dibangun, warga Sukamenak menunggu realisasi akses jalan yang lebih layak. Mereka percaya jalur baru ini akan mempercepat mobilitas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kalau jalannya nyambung, jembatan benar-benar hidup fungsinya. Bukan hanya jadi bangunan besar, tapi sarana yang bisa menghubungkan rezeki dua daerah,” kata seorang warga setempat. (yna)
