AKI dan AKB Tinggi, Garut Masih Masuk Zona Merah Kesehatan Ibu dan Anak

GARUT | Priangan.com — Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Garut masih berada di tingkat mengkhawatirkan. Data terbaru menunjukkan, Garut menjadi salah satu daerah dengan kematian ibu dan anak tertinggi di Jawa Barat.

Kondisi ini turut menjadi penyumbang rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Garut yang bertengger di peringkat 25 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan, pada tahun 2024 tercatat 50 ibu meninggal dunia akibat komplikasi saat kehamilan dan persalinan. Sementara angka kematian bayi mencapai 232 kasus. Hingga akhir Maret 2025, tercatat 11 ibu dan 88 bayi kembali menjadi korban.

“Ketika kami dikumpulkan di Bandung oleh Pak Gubernur untuk dievaluasi, Garut termasuk tertinggi kedua untuk angka kematian ibu dan ketiga untuk kematian bayi di Jawa Barat. Ini situasi serius,” kata Syakur, usai menghadiri Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Garut ke-VIII di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (7/5/2025).

Syakur menekankan pentingnya peran bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Ia meminta para bidan agar lebih aktif dan responsif terhadap kondisi kesehatan masyarakat di wilayah tugas masing-masing.

“Kami sudah punya sistem kesehatan yang cukup baik, tetapi perlu terus dievaluasi dan diperbaiki. Saya titip kepada para bidan, ayo kita kerja sama cari solusi. Kalau ada yang dibutuhkan—pelatihan, alat, atau dukungan lainnya—Insya Allah pemerintah siap bantu,” ujarnya.

Menurutnya, penyebab utama kematian bayi di Garut antara lain gangguan saluran pernapasan, berat badan lahir rendah, infeksi, dan komplikasi kelahiran. Sementara kematian ibu banyak disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan.

“Dinas Kesehatan harus lebih intensif dalam monitoring ibu hamil. Bila perlu, pemberian obat penurun tekanan darah seperti amlodipin bisa diberikan lebih awal sebagai tindakan preventif,” kata Syakur.

Lihat Juga :  6.500 Honorer R2 dan R3 Garut Masih Menanti SK PPPK Paruh Waktu

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan standar kebersihan alat medis yang digunakan oleh para tenaga kesehatan, terutama di daerah pelosok. Evaluasi menyeluruh diperlukan untuk mengetahui titik masalah dan menentukan langkah penyelesaian yang tepat.

Lihat Juga :  Garut Darurat Cuaca Ekstrem, Camat dan Desa Diminta Siaga Penuh

“Jangan hanya reaktif saat kejadian, tapi bangun sistem deteksi dini. Kita harus tangani persoalan ini bersama-sama. Menyelamatkan ibu dan anak adalah bentuk nyata investasi masa depan Garut,” tandasnya. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos