Akademisi Ingatkan Wali Kota Tasikmalaya: Kesederhanaan Harus Dibuktikan dengan Sikap

TASIKMALAYA | Priangan.com – Akademisi n Universitas Islam KH Ruhiat (UNIK) Cipasung, Rico Ibrahim, mengingatkan bahwa aparatur sipil negara (ASN) hingga wali kota sejatinya adalah jabatan publik yang seluruh kebutuhannya dibiayai dari uang rakyat. Karena itu, ia menekankan pentingnya sikap sederhana sekaligus pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Menurut Rico, konsep bernegara menegaskan adanya kontrak sosial antara masyarakat dan pemerintah. Rakyat menyerahkan sebagian haknya kepada negara untuk diatur, sementara negara berkewajiban memberi pelayanan publik yang baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“ASN itu digaji rakyat melalui pajak. Dari pakaian dalam hingga barang yang melekat di tubuh seorang pejabat publik, termasuk wali kota, semua dibiayai uang rakyat. Jadi, sudah sepatutnya mereka melayani masyarakat dengan tulus dan berperilaku sederhana,” ujar Rico, Kamis (4/9/2025).

Rico menilai imbauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar ASN tampil sederhana dalam berbusana merupakan langkah tepat. Namun, menurutnya, kesederhanaan tidak bisa hanya ditunjukkan lewat penampilan fisik. Lebih penting lagi adalah sikap, ucapan, hingga komunikasi publik yang mencerminkan kerendahan hati.

“Tidak cukup hanya pakai baju sederhana. ASN dan wali kota juga harus berbicara lemah lembut, tidak angkuh, dan menampilkan wajah yang ramah. Karena perilaku itulah yang mencerminkan pejabat benar-benar melayani rakyat, bukan bertindak sebagai bos,” jelasnya.

Rico pun menyinggung langsung Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, sebagai teladan tertinggi di birokrasi daerah. Ia berharap Viman mampu memberi contoh agar seluruh ASN di Kota Tasikmalaya berperilaku sesuai dengan esensi pelayanan publik.

“Kalau pimpinannya memberi contoh baik, ASN lain pasti mengikuti. Wali kota harus menampilkan kesederhanaan dan empati, supaya masyarakat percaya bahwa pemerintah hadir untuk mereka,” kata Rico.

Lihat Juga :  Viman Alfarizi Bakal Segera Lakukan Rotasi Mutasi Pejabat

Ia juga menyoroti masih adanya fenomena ASN yang bekerja tidak maksimal, seperti pulang lebih awal, tidak hadir penuh di kantor, atau tidak merespons kebutuhan masyarakat. Menurutnya, pola kerja seperti itu bisa menambah kekecewaan publik terhadap birokrasi.

Lihat Juga :  Pencarian Petani Hilang di Salawu: Drone Termal dan Anjing Pelacak Dikerahkan

“Jangan ada ASN yang siang sudah tidak ada di kantor, atau sore datang hanya untuk absen. Jangan sampai wali kota pulang terlalu cepat, atau kepala dinas tidak membalas pesan WhatsApp warga. Itu bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik,” tegasnya.

Rico berharap ke depan, ASN di Tasikmalaya benar-benar fokus pada tugas utama, yaitu memberikan pelayanan publik dan hadir menolong masyarakat yang kesulitan. Ia menekankan, hanya dengan cara itu kontrak sosial antara rakyat dan negara bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Masyarakat ingin melihat ada peran negara dalam kehidupan sosial mereka. Jadi, ASN dan pejabat publik harus bekerja nyata, bukan hanya duduk rapat atau tampil sederhana tanpa pelayanan yang jelas,” pungkasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos