TASIKMALAYA | Priangan.com — Suasana haru menyelimuti rumah duka di Kampung Jojok, Kecamatan Mangunreja, saat Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, bersama jajaran pejabat utama Polres, datang bertakziah ke kediaman almarhum Ajengan Mimih Khoeruman, Minggu (8/6/2025) siang.
Ajengan Mimih, pimpinan Pondok Pesantren Manuk Heulang yang wafat di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya pada Minggu pagi, dikenal sebagai sosok ulama karismatik yang menjalin hubungan erat dan harmonis dengan berbagai kalangan, termasuk aparat kepolisian.
Kehadiran Kapolres bukan sekadar bentuk formalitas institusi, tapi juga ungkapan duka dari seorang sahabat.
“Kami kehilangan tokoh penting yang selama ini menjadi mitra dalam menjaga ketertiban, kedamaian, dan keteladanan di tengah masyarakat,” ujar AKBP Haris Dinzah saat menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga almarhum.
Menurut Kapolres, Ajengan Mimih selama ini dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan bersinergi dengan aparat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Beliau kerap menjadi jembatan antara masyarakat dan aparat keamanan, terutama dalam mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga perdamaian dan nilai-nilai kebangsaan.
“Beliau bukan hanya tokoh agama, tetapi juga penjaga moral sosial yang ikut berperan membina masyarakat agar tetap sejuk dan harmonis,” tambah Haris.
Dalam prosesi takziah, tampak hadir pula tokoh agama, masyarakat, serta para santri yang berkabung dalam kesedihan. Banyak dari mereka menyampaikan rasa kehilangan yang begitu mendalam terhadap figur yang telah menjadi panutan lintas generasi ini.
Pondok Pesantren Manuk Heulang, yang diasuh almarhum selama puluhan tahun, menjadi saksi perjalanan beliau dalam membentuk karakter santri yang moderat, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan.
Tak heran jika ajengan Mimih begitu dihormati, tidak hanya oleh umat, tapi juga oleh institusi seperti kepolisian.
Kapolres menutup kunjungannya dengan doa dan harapan agar ajaran serta nilai-nilai perjuangan almarhum terus dilanjutkan.
“Semoga semangat kebersamaan dan keteladanan beliau menjadi warisan bagi kita semua,” tutupnya. (yna)