Agus Wahyudin: Cita-cita Saya Sejak Kecil Jadi Seorang Kiai

TASIKMALAYA | Priangan.com – Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin mengaku punya pengalaman yang tak bisa ia lupakan semasa hidupnya. Hal itu disampaikannya saat ditemui dalam satu kesempatan, Kamis, 17 Maret 2022.

Agus menyebutkan, sejak kecil ia punya cita-cita untuk menjadi seorang Kiai ternama. Itu bukan tanpa sebab, menurutnya, di lingkungan tempat ia tinggal, terdapat banyak ulama yang namanya cukup tersohor.

“Sejak itulah saya punya cita-cita untuk menjadi seorang Kiai. Ingin seperti beliau-beliau. Karena, kan, di tempat tinggal saya banyak ulama yang sudah berkarir di Kota Tasikmalaya, saya jadi termotivasi,” Jelasnya.

Walhasil, Agus pun memutuskan untuk mondok di pesantren Daarul Dakwah, Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Padahal, secara geografis, lokasi pondok itu jaraknya cukup jauh dari kampung halamannya yang berada di sekitar Kecamatan Parung Ponteng.

Jarak yang cukup jauh ini membuat Agus merasakan rindu yang teramat terhadap kedua orang tuanya. Apalagi, sejak kecil ia sangat dekat dengan mereka. Singkat cerita, Agus mengaku sampai pernah kabur dari pondok pesantren itu karena rasa rindu terhadap kedua orang tuanya sudah tak terbendung.

“Saya waktu itu nekat, subuh-subuh kabur dan pulang ke rumah. Bukannya disambut, eh, malah dimarahin. Ternyata di sana juga sudah ada rohis pesantren. Saya pun dibawa kembali ke pesantren lalu dibotakin, diruang supaya tidak kangen sama orang tua,” paparnya.

Menurutnya, pengalaman yang pernah dialaminya itu tak akan pernah bisa terlupakan. Bahkan, sampai sekarang masih terkenang di benaknya.

“Setelah saya diruang, waktu itu saya disuruh untuk libur dari kegiatan belajar di pesantren selama kurang lebih satu bulan. Tapi masih tetap mondok. Artinya cuma nggak ikut belajar saja. Saya waktu libur mengisi waktu dengan kegiatan sama anak-anak santri, main, ngaliwet, sampai ngabedahkeun balong. Ya bisa dibilang itu masa transisisi supaya saya bisa betah mondok di pesantren,” tandasnya. (wrd)