TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemutaran film Eva: Pendakian Terakhir di Cinema XXI Tasikmalaya pada Selasa, 21 Januari 2025, disambut hangat oleh masyarakat. Film yang memadukan tema horor dan budaya itu berhasil menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari seniman, musisi, hingga komunitas lokal.
Seperti Amang S Hidayat, seniman asal Sanggar Teater Dongkrak Tasikmalaya itu mengaku terkesima setelah mendengar original soundtrack film tersebut.
“Original song nya keren. Bagus,” kata Amang.
Sementara itu, Rukmini, salah seorang seorang penonton yang turut menyaksikan pemutaran tersebut, ia mengaku sangat terpukau oleh film ini.
“Adegannya penuh ketegangan, apalagi musiknya, bikin suasana makin mencekam. Untung nontonnya bareng-bareng,” tuturnya.
Sejak pemutaran perdananya pada 16 Januari 2025, film yang terinspirasi dari kisah nyata di Makassar itu sukses besar. Eva: Pendakian Terakhir bahkan mampu mengungguli sejumlah film Hollywood populer seperti Wolf Man, The Prosecutor, dan Den of Thieves 2: Pantera urusan jumlah penonton.
Suksesnya penayangan film itu, memberikan kebanggan tersendiri bagi R. Atik Suwardi, musisi asal Tasikmalaya yang menciptakan soundtrack film ini. Ia berharap, ke depan akan ada lebih banyak lagi karya musisi lokal yang menjadi Original Soundtrack film-film nasional.
“Semoga semakin banyak karya kreatif dari Tasikmalaya yang dapat memberi inspirasi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami,” paparnya. (yga)