80 Persen Guru Diniyah di Garut Harus Merangkap Profesi Demi Bertahan Hidup

GARUT | Priangan.com – Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Garut yang baru dilantik, Atep Taopiq Muchtar, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi para guru madrasah diniyah di wilayahnya.

Dari lebih dari 12.000 guru yang tergabung dalam FKDT Garut, sekitar 80 persen di antaranya harus menjalani pekerjaan tambahan seperti menjadi buruh tani, petani, atau pengemudi ojek demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Di sejumlah wilayah, mayoritas guru dan kepala madrasah merangkap pekerjaan lain, sebagian besar sebagai buruh cangkul, petani, atau pekerja informal lainnya,” ujar Atep dalam acara pelantikan pengurus dan rapat kerja FKDT Garut di Pendopo Kabupaten, Rabu (21/5/2025).

Atep menilai belum adanya kebijakan yang mengakomodasi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus bagi guru diniyah turut memperparah kondisi ini.

Menurutnya, beberapa guru memang sudah berstatus PPPK, namun itu diperoleh dari jalur pendidikan formal seperti sekolah dasar, bukan dari formasi madrasah diniyah.

“Tidak satu pun dari guru diniyah yang diangkat melalui formasi khusus. Kalau pun ada yang jadi PPPK, itu karena mereka juga mengajar di SD dan lolos dari jalur tersebut,” tambahnya.

Mengusung semangat baru dalam kepemimpinannya, Atep menyatakan komitmen untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan pengakuan profesional bagi para guru diniyah.

Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah membentuk tim teknis seperti Diniyah Peduli dan Wardin, yang akan mengurusi pengembangan kapasitas dan kesejahteraan anggota.

FKDT Garut saat ini membawahi lebih dari 2.500 lembaga diniyah dengan jumlah guru mencapai 12.190 orang serta sekitar 65.000 santri yang tersebar di seluruh kabupaten.

Atep juga mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut yang telah memasukkan peran guru ngaji dan guru diniyah dalam delapan skala prioritas pembangunan. Ia berharap janji tersebut tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan segera diwujudkan dalam bentuk program nyata.

Lihat Juga :  Garut Kirim 40 Pemuda Magang ke Jepang, Siap Cetak SDM Global

Sementara itu, Ketua DPW FKDT Jawa Barat, Atep Abdul Gopar, yang hadir melantik 52 pengurus baru FKDT Garut, mendorong agar jajaran pengurus mampu menjalin kemitraan luas, baik dengan pemerintah daerah maupun sektor swasta, demi memajukan mutu pendidikan diniyah dan meningkatkan kesejahteraan para pengajar. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos